PSIKOEDUKASI DARI LUKA MENUJU PEMULIHAN MEMBANGUN RESILIENSI PADA WARGA SIMPANG KKA
Keywords:
Konflik, Resiliensi, MasyarakatAbstract
Konflik berkepanjangan di Aceh antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan militer Indonesia menimbulkan trauma yang mendalam bagi masyarakat Aceh. Salah satu tragedi besar akibat konflik ini adalah peristiwa Simpang KKA pada tahun 1999 yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Penelitian ini menyoroti pentingnya ketahanan sebagai faktor kunci dalam membantu masyarakat yang terdampak, khususnya di Simpang KKA, untuk pulih dari trauma. Melalui psikoedukasi, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan ketahanan, yang membantu mereka mengatasi dampak psikologis dari peristiwa traumatis di masa lalu. Program psikoedukasi menekankan perlunya ketahanan baik individu maupun masyarakat untuk mengatasi dan pulih dari tantangan yang sedang berlangsung. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan program psikoedukasi yang dilakukan oleh mahasiswa Psikologi kepada masyarakat untuk menyampaikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membangun ketahanan guna membantu masyarakat pulih dari tragedi yang telah dialaminya. Sesi ini dihadiri oleh 16 peserta dari Simpang KKA dan dilaksanakan di balai desa. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi secara langsung oleh anggota psikoedukasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Misran Adifullah, Nur Afni Safarina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.